Kamis, 03 November 2011

BIAYA OVERHEAD PABRIK


I. PENGERTIAN

Beberapa pengertian BOP.
a. Usry & Hammer, 1991 –368
Biaya Overhead pabrik adalah biaya-biaya bahan tak langsung, buruh tak langsung dan biaya-biaya pabrik lainnya yang tidak secara mudah diidentifikasikan atau dibebankan langsung pada suatu pekerjaan, hasil produksi/tujuan biaya akhir.

b. Pass, Lowes dan Davis, 1998 –118
Biaya Overhead pabrik adalah Biaya penjualan dan biaya distribusi, dan semua biaya administrasi juga diperhitungkan sebagai biaya overhead sepanjang biaya-biaya tersebut tidak dapat secara langsung dihubungkan dengan unit produk.

c. Pendapat ahli lainya
menyatakan bahwa biaya overhead pabrik merupakan setiap biaya yang tidak secara langsung melekat pada suatu produk, yaitu semua biaya-biaya diluar biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung.

Biaya overhead pabrik dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu

1. biaya overhead pabrik variabel,
2. biaya overhead pabrik tetap,
3. biaya overhead pabrik campuran

Biaya overhead pabrik variabel
Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead pabrik yang jumlah totalnya akan berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan.

Biaya overhead pabrik tetap
Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik yang jumlah totalnya (dalam kisaran tertentu) tidak berubah walaupun terjadi perubahan volume kegiatan.

Biaya overhead pabrik campuran
Biaya overhead pabrik campuran dapat dibedakan menjadi biaya overhead pabrik semivariabel.

I. PENGGOLONGAN BIAYA OVERHEAD PABRIK

Biaya overhead pabrik dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok, yaitu:

1. Penggolongan biaya overhead pabrik menurut jenisnya.
Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik dikelompokkan menjadi beberapa golongan berikut ini:

a) Biaya bahan penolong,
b) Biaya tenaga kerja tidak langsung,
c) Biaya reparasi dan pemeliharaan,
d) Biaya penyusutan aktiva,
e) Biaya asuransi,
f) Biaya listrik, dan lain-lain.

2. Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan.
Dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan, biaya overhead pabrik dapat dikelompokkan menjadi:

a) Biaya overhead pabrik tetap,
b) Biaya overhead variable,
c) Biaya overhead pabrik semi variable.

3.Penggolongan biaya overhead pabrik dalam hubungannya dengan departemen.
Dilihat dari hubungannya dengan departemen-departemen yang ada dalam perusahaan, biaya overhead pabrik dapat dikelompokkan menjadi:

a) Biaya overhead pabrik langsung departemen,
b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen.

II. PEMBEBANAN TARIF BIAYA OVERHEAD PABRIK

Dalam perusahaan yang menggunakan metode harga pokok pesanan, biaya overhead pabrik dibebankan kepada produk berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka. Alasannya karena:

1) BOP meliputi semua jenis biaya produksi tidak langsung yang sangat bervariasi sifat, jumlah, maupun terjadinya. Adapula biaya yang terjadi teratur pada bulan tertentu.

2) Volume kegiatan produksi setiap bulan pada perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan biasanya tidak tetap. Apabila BOP dibebankan secara langsung maka setiap produk yang dihasilkan pada bulan yang volume produksinya rendah akan dibebani biaya tetap lebih besar dari bulan yang volume produksinya tinggi.

PEMBEBANAN BIAYA OVERHEAD PABRIK

Ada berbagai macam dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk, antara lain:

a) Jumlah satuan produk
Metode ini langsung membebankan biaya overhead pabrik kepada produk.

Metode ini cocok digunakan dalam perusahaan yang hanya memproduksi satu jenis produk.

b) Biaya bahan baku
Apabila harga pokok bahan baku sebagai dasar pembebanan,

Semakin besar biaya bahan baku yang dikeluarkan untuk mengolah produk maka semakin besar pula BOP yang dibebankan kepada produk.

c) Biaya tenaga kerja
Apabila sebagian besar elemen biaya overhead pabrik mempunyai hubungan yang erat dengan jumlah upah tenaga kerja langsung, maka dasar yang dipakai untuk membebankan biaya overhead pabrik adalah biaya tenaga kerja langsung.

d) Jam tenaga kerja langsung
Apabila biaya overhead pabrik mempunyai hubungan erat dengan waktu untuk membuat produk, maka dasar yang dipakai untuk membebankan adalah jam tenaga kerja langsung.

e) Jam mesin
Apabila biaya overhead pabrik bervariasi dengan waktu penggunaan mesin maka dasar yang dipakai membebankan adalah jam mesin. Tariff bop dihitung:

III. PENGUMPULAN BIAYA OVERHEAD PABRIK SESUNGGUHNYA

Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi dikumpulkan untuk dibandingkan dengan BOP yang dibebankan atas dasar tarif yang ditentukan di muka. Selisih yang terjadi antara biaya overhead pabrik yang dibebankan dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi merupakan selisih pembebanan kurang atau selisih pembebanan lebih. Dalam periode akuntansi, biaya overhead yang sesungguhnya terjadi di catat ked lam rekening Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya.

PERLAKUAN TERHADAP SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK

Setiap akhir bulan, biaya overhead pabrik yang kurang atau lebih dibebankan dipindahkan dari rekening Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya ke rekening Selisih Biaya Overhead Pabrik. Perlakuan terhadap selisih BOP tergantung pada penyebab terjadinya selisih tersebut. Jika selisih tersebut terjadi karena kesalahan dalam penghitungan tariff biaya overhead pabrik atau keadaan yang tidak berhubungan dengan efisiensi operasi maka selisih tersebut di bagi rata kedalam rekening Persediaan Produk Dalam Proses, Persediaan Produk Jadi dan Harga Pokok Penjualan. Hal ini berakibat pada, harga pokok produksi yang semula berisi biaya overhead pabrik yang diperhitungkan berdasarkan taksiran akan menjadi biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi.


Langkah-Langkah Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik

Dalam perusahaan yang produksinya berdasar pesanan, biaya overhead pabrik dibebankan kepada produk atas dasar tarif yang ditentukan di muka. Alasan penggunaan tarif yang ditentukan di muka untuk memperhitungkan biaya overhead pabrik ke dalam harga pokok produk adalah kebutuhan manajemen akan informasi harga pokok produk yang tidak dipengaruhi oleh adanya:

- perubahan tingkat kegiatan produksi yang bersifat sementara,
- perubahan tingkat efisiensi produksi,
- terjadinya biaya overhead yang bersifat sporadik,
- adanya biaya overhead yang terjadinya hanya pada saat-saat tertentu saja.

Di samping itu, dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan, manajemen memerlukan informasi harga pokok produk per satuan pada saat pesanan selesai dikerjakan, sedangkan beberapa elemen biaya overhead pabrik ada yang baru dapat diketahui jumlahnya dengan pasti pada akhir periode. Dengan demikian, penggunaan tarif biaya overhead pabrik yang ditentukan di muka untuk membebankan jenis biaya tersebut kepada produk, merupakan sesuatu keharusan.


Ada tiga tahap yang harus dilakukan untuk menghitung tarif biaya overhead pabrik, yaitu :
- menyusun anggaran biaya overhead pabrik, memilih dasar pembebanan,
- menghitung tarif biaya overhead pabrik.

DEPARTEMENTALISASI BIAYA OVERHEAD PABRIK
Departementalisasi Biaya Overhead Pabrik adalah Pembagian pabrik ke dalam bagian – bagian yang disebut departemen biaya ( cost center ) yang dibebe dengan biaya overhead pabrik. Oleh karena itu departementalisasi biaya overhead pabrik memerlukan pembagian perusahaan ke departemen – departemen untuk memudahkan pengumpulan biaya overhead pabrik yang terjadi.

Penyusunan anggaran biaya overhead pabrik per departemen

Penyusunan Anggaran Biaya Overhead Pabrik per Departemen dibagi empat yaitu :
a.Penaksiran biaya overhead langsung departemen atas dasar kapasitas direncanakan untuk tahun anggaran.
b. Penaksiran biaya overhead tidak langsung departemen.
c. Distribusi biaya overhead tidak langsung departemen ke departemen – departemen yang menikmati manfaatnya.
d. Menjumlah biaya overhead pabrik per departemen untuk mendapat anggaran biaya overhead pabrik per departemen ( baik departemen produksi maupun departemen pembantu ).


Alokasi biaya overhead departemen pembantu ke departemen produksi

Ada dua macam metode alokasi biaya overhead departemen pembantu.
a. Metode alokasi langsung
b. Metode alokasi bertahap, yang terdiri dari
(1) Metode alokasi kontiniu
(2) Metode aljabar
(3) Metode urutan pembantu yang diatur

Analisis selisih biaya overhead pabrik
Selisih yang terjadi antara biaya overhead pabrik yang dibebankan berdasarkan tarif dengan biaya overhead yang sesungguhnya terjadi dianalisis menjadi dua macam selisih: selisih anggaran dan selisih kapasitas. Selisih tersebut pada akhir tahun diperlakukan sebagai penyesuaian terhadap rekening-rekening persediaan dan harga pokok penjualan atau diperlakukan sebagai penyesuaian perhitungan laba-rugi.




PERLAKUAN TERHADAP SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK
Setiap akhir bulan, biaya overhead pabrik yang kurang atau lebih dibebankan dipindahkan dari rekening Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya ke rekening Selisih Biaya Overhead Pabrik. Perlakuan terhadap selisih BOP tergantung pada penyebab terjadinya selisih tersebut. Jika selisih tersebut terjadi karena kesalahan dalam penghitungan tariff biaya overhead pabrik atau keadaan yang tidak berhubungan dengan efisiensi operasi maka selisih tersebut di bagi rata kedalam rekening Persediaan Produk Dalam Proses, Persediaan Produk Jadi dan Harga Pokok Penjualan. Hal ini berakibat pada, harga pokok produksi yang semula berisi biaya overhead pabrik yang diperhitungkan berdasarkan taksiran akan menjadi biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi.
PENENTUAN TARIF BIAYA OVERHEAD PABRIK DALAM METODE VARIABLE COSTING ( HARGA POKOK VARIABEL )

Dalam metode variable costing, produk hanya dibebani dengan biaya produksi variable saja, yang terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel.

Tarif biaya pabrik variabel per departemen dihitung dengan langkah :

1. Biaya overhead pabrik langsung departemen dipisahkan ke dalam biaya variabel dan biaya tetap.
2. Biaya overhead pabrik variabel departemen pembantu dialokasikan ke departemen produksi berdasarkan kuantitas jasa yang dikonsumsi oleh departemen pembantu lain dan departemen pembantu.
3. Biaya overhead pabrik variabel departemen produksi setelah ditambah dengan biaya overhead pabrik variabel yang diterima dari alokasi biaya departemen pembantu dibagi dengan dasar pembebanan untuk mendapatkan tarif biaya overhead pabrik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terbaru

Jembatan 1 Dompak, Tanjungpinang... Diwaktu malam

Yang Populer Nie