Rabu, 16 Januari 2013

Pembangunan Ekonomi

PENGERTIAN PEMBANGUNAN EKONOMI

Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.

Dalam pembangunan ekonomi mengandung hal-hal sebagai berikut :

1.    Suatu proses yang berarti perubahan yang terjadi secara terus menerus.
2.    Usaha untuk menaikkan pendapatan perkapita
3.    Kenaikan pendapatan perkapita itu harus terus berlangsung dalam jangka panjang
4.   Perbaikan sistem kelembagaan di segala bidang (misalnya ekonomi, politik, hukum, sosial dan budaya). Sistem kelembagaan ini bisa ditinjau dari 2 aspek yaitu :
1.      Aspek perbaikan di bidang organisasi (institusi)
2.      Aspek perbaikan di bidang regulasi (baik legal formal maupun informal).

HAMBATAN PEMBANGUNAN EKONOMI

Faktor –faktor yang menjadi penghambat pembangunan Ekonomi di Indonesia adalah :

1.      Permodalan
Sumber modal  dalam negeri berasal dari tabungan masyarakat . Modal dapat dikatakan faktor pokok dalam pembangunan. Bila pendapatan per kapita rendah, maka proses pembentukan modalnya telambat. Akibatnya sumber utama pembentukan modal adalah tabungan pemerintah dan bantuan dari luar negeri.

2.      Iklim dan Keadaan Alam
Pembangunan ekonomi Indonesia masih sangat tergantung pada ilkim struktur yang agraris. Demikian juga sumber alam yang tersedia dapat menghambat pembangunan, karenanya orang hanya mengandalkan persediaan sumber alam yang tersedia.

3.      Penduduk dan ketenagakerjaan
Pembangunan dapat berjalan dengan baik apabila tersedia tenaga ahli yang cukup. Untuk itu bantuan tenaga ahli luar negara dalam jumlah terbatas tetap diperlukan, terutama dalam mempercepat proses alih teknologi. Akibat lain dari kekurangan tenaga kerja ahli adalah terbatasnya kemampuan mengolah sumber daya alam.

4.      Politik dan ideologi
Kestabilan politik suatu Negara menentukan kelancaran proses pembangunan. Banyak biaya tersedot untuk operasi pemulihan keamanan. Belum kerugian material dan nyawa yang ditimbulkannya.

5.      Sistem sosial dan masyarakat
Kondisi objektif bangsa Indonesia adalah bahwa masyarakat terdiri dari berbagai suku bangsa, adat istiadat, agama/kepercayaan. Jika masalah ini tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan masalah dan salah paham, yang berarti menghambat pembangunan.

6.      Situasi ekonomi dunia
Situasi ekonomi internasional baik resesi, fluktuasi maupun lainnya langsung atau tidak langsung dapat menghambat pembangunan dalam negeri.

PERSYARATAN DASAR PEMBANGUNAN EKONOMI
Pembangunan ekonomi tidak dapat dicapai semata-mata dengan menyingkirkan hambatan yang menghalangi kemajuan ekonomi. Pendorong utama pertumbuhan ekonomi ialah:
1.      Upaya untuk berhemat (ekonomis),
2.      Peningkatan pengetahuan atau penerapannya dibidang produksi,
3.      Peningkaan jumlah modal atau sumber lain perkepala.
Tiga konsep ini nampaknya bisa dibedakan tetapi tidak bisa dipisahkan. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan beberapa persyaratan pembangunan, yaitu:
1.      Atas dasar kekuatan sendiri,  bertumpu pada kekuatan sendiri.
Kekuatan luar adalah sebagai pelengkap kekuatan nasional, membantu bukan menggantikan. Ketergantungan pada luar negeri hanya akan menguntungkan pemodal asing yang akan menguras sumber-sumber kekayaan alam dalam negeri saja.

2.      Ketidak sempurnaan pasarè
Menghilangkan ketidak sempurnaan pasar  mengakibatkan immobilitas faktor dan menghambat ekspansi sektoral dan pembangunan. Untuk meniadakannya, maka lembaga sosial ekonomi yang ada harus diperbaiki dan diganti dengan yang lebih baik. Fasilitas kredit yang murah dan lebih luas harus disediakan bagi para petani, pedagang kecil dan usahawan dan pengetahuan mereka mengenai pasar dan teknik produksi harus ditingkatkan.

3.      Perubahan struktural
Perubahan struktural  tradisional menjadi ekonomi industri modern, yang mencakup peralihan lembaga, sikap sosial dan motivasi yang ada secara radikal, perubahan struktural semacam ini meyebabkan kesempatan kerja semakin banyak dan produktivitas meningkat serta penggunaan sumber daya baru dan teknologi juga akan semakin meningkat.

4.      Pembentukan modal  utama pembangunan ekonomi.
Proses pembentukan modal melewati tiga tahapan, yaitu
1.      Kenaikan volume tabungan nyata yang tergantung pada kemauan dan kemampuan menabung,  
2.      Keberadaan lembaga kredit dan keuangan untuk menggalakkan dan menyalurkan tabungan agar dapat dialihkan menjadi dana yang dapat diinvestasikan,
3.      Penggunaan tabungan untuk tujuan investasi dalam barang-barang modal dalam perusahaan.

5.      Kriteria investasi harus memenuhi.
Kriteria investasi yang tepat  persyaratan: penggunaan paling produktif, proyek diarahkan pada peningkatan manfaat buruh secara maksimum, diarahkan pada pemanfaatan bahan dalam negeri, pertumbuhan yang seimbang (menjamah semua ranah sektor perekonomian).

6.      Perbedaan tetap diakui ada tetapi, jangan  saling  merugikan satu sama lain.

7.      Menciptakan good government dan clean government,èadministrasi  kebutuhan akan pemerintahan yang bersih dan berwibawa akan sangat mendukung pelaksanaan pembangunan ekonomi. Pemerintah harus memberikan layanan kepada masyarakat kapan saja dibutuhkan untuk mendorong pembangunan ekonomi, ketertiban, keadilan, pertahanan dan lain-lainnya.


MANFAAT PEMBANGUNAN EKONOMI
Ada beberapa manfaat pembangunan ekonomi, diantaranya adalah :
1.       Output kekayaan dari masyarakat akan bertambah
2.       Pilihan menjadi semakin luas
3.       Memberikan kemampuan yang lebih besar kepada manusia  untuk menguasai alam, dan akan dapat mempertinggi kebebasan manusia untuk mengadakan suatu tindakan tertentu.
4.       Dapat diperoleh suatu tambahan kebebasan untuk memilih kesenangan yang lebih luas. Dalam perekonomian yang masih primitif orang dipaksa untuk bekerja keras hanya untuk mempertahankan hidupnya untuk sekedar tidak mati.
5.       Idealnya untuk mengurangi jarak antara yang kaya dan yang miskin, antara negara maju dan negara sedang berkembang.
6.       Memungkinkan orang untuk memikirkan lebih banyak sifat-sifat kemanusiaan karena semakin banyaknya sarana yang tersedia. (Prayitno;1996:44).
PERANAN PENGELUARAN NEGARA DI DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
Peranan belanja Negara dalam pembangunan ekonomi terletak dalam peningkatan :
1.      Laju pertumbuhan ekonomi (dimaksudkan untuk menjamin keseimbangan antara penawaran dengan permintaan untuk mencegah kecenderungan inflasioner)
2.      Penyediaan kesempatan kerja (dimaksudkan untuk mengurangi jumlah pengangguran yang semakin meningkat)
3.      Peningkatan pendapatan dan standar kehidupan (lihat program pemerintah mengenai operasi pasar, minyak goreng, beras miskin, JPS, IDT, meski sebagian ternyata tidak tepat sasaran)
4.      Penurunan kesenjangan pendapatan dan kemakmuran
5.      Mendorong inisiatif dan usaha swasta (dengan deregulasi dan debirokratisasi)
6.      Mewujudkan keseimbangan regional di dalam perekonomian
PEMBANGUNAN  REGIONAL DAN SEKTORAL
A.      Pembangunan Daerah
Pembangunan Ekonomi Daerah adalah suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumberdaya - sumberdaya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah tersebut.
Tujuan utama dalam pembangunan ekonomi daerah adalah meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja untuk masyarakat daerah. Ada beberapa permasalahan pokok  yang bisa dicuatkan dalam pembangunan ekonomi daerah yaitu, pemberdayaan kekhasan daerah (endogenous development) dengan menggunakan potensi sumberdaya manusia, kelembagaan dan sumberdaya fisik secara lokal (daerah).
  
B.      Teori Pertumbuhan dan Pembangunan Daerah

Meski dikatakan tidak ada satu teori pun yang komprehensif dalam pembangunan daerah, namun ada beberapa teori yang secara partial dapat membantu untuk meningkatkan pemahaman terhadap pembangunan ekonomi daerah. Intinya adalah bahwa dalam pembangunan daerah membahas mengenai dua hal, yaitu :

1.       Metoda untuk menganalisis perekonomian suatu daerah
2.       Teori yang membahas tentang faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan suatu daerah tertentu.
Beberapa Teori Pertumbuhan dan Pembangunan Daerah
1.       Teori Basis Ekonomi (Economic Base Theory).
Teori ini menyatakan bahwa faktor penentu utama pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah berhubungan langsung dengan permintaan akan barang dan jasa dari luar daerah. Fenomena inilah yang akan menimbulkan penciptaan peluang kerja (job creation).
2.       Teori Lokasi
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi daerah yaitu lokasi, Maknanya adalah perusahaan akan memilih lokasi yang memaksimumkan peluangnya untuk mendekati pasar. Tentu saja lokasi ini juga harus disinergikan dengan upah tenaga kerja, biaya energi, ketersediaan pemasok, komunikasi, fasilitas pendidikan dan latihan, kualitas pemerintah daerah dan tanggungjawabnya dan sanitasi.
3.       Teori Tempat Sentral (Central Place Theory)
Setiap tempat sentral didukung oleh sejumlah tempat yang lebih kecil yang menyediakan sumberdaya (indstri dan bahan baku). Tempat sentral tersebut  merupakan suatu pemukiman yang menyediakan jasa-jasa bagi penduduk daerah yang mendukungnya.
4.       Teori Kausasi Kumulatif
Kekuatan-kekuatan pasar cenderung memperparah kesenjangan antara daerah-daerah maju dengan terbelakang. Daerah-daerah maju mengalami akumulasi keunggulan kompetitif dibanding daerah-daerah lainnya, dan inilah yang oleh Myrdal disebut sebagai backwash effects (semua perubahan untuk daerah-daerah yang dirugikan yang timbul karena adanya ekspansi ekonomi dari suatu daerah). Kebalikannya adalah spread effect (yaitu pengaruh menguntungkan karena adanya ekspansi ekonomi suatu daerah ke daerah sekitarnya). Jika suatu daerah mengalami perkembangan maka perkembangan tersebut akan membawa dampak ke daerah yang lainnya. Yang jelas pasti akan ada perbedaan, dan bila perbedaan antara kedua daerah tersebut semakin menyempit berarti terjadi imbas yang baik (trickling down effects). Bila perbedaan antara kedua daerah tersebut semakin jauh berarti terjadi proses pengkutuban (polarization effects).
5.       Model Daya Tarik.
Teori ini didasari oleh adanya fenomena bahwa suatu masyarakat dapat memperbaiki poisisi pasarnya terhadap indutrialis melalui pemberian subsidi dan insentif.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terbaru

Jembatan 1 Dompak, Tanjungpinang... Diwaktu malam

Yang Populer Nie